Free views, likes and subscribers at YouTube. Now!
Get Free YouTube Subscribers, Views and Likes

Seharian Jalan - jalan Keliling Takengon | Dari Danau Lut Tawar Sampai Makan Lobster Air Tawar

Follow
Muhammad Catur Nugraha

Usai menempuh perjalanan selama 10 jam dari Kota Medan dengan menaiki Bus Harapan Indah. Akhirnya sampailah saya di Kota Takengon.

Video naik Bus Harapan Indah Medan Takengon :    • Trip Medan Takengon Bersama Bus Harap...  

Takengon adalah ibukota Kabupaten Aceh Tengah, lokasinya berada di dataran tinggi yang disebut sebagai Dataran Tinggi Gayo. Takengon memiliki ketinggian sekitar 1.200 mdpl, tentu saja membuat udara di kota ini sangat sejuk.

Berada di dataran tinggi, tentu saja kota ini dianugerahi oleh pemandangan khas pegunungan yang indah.

Takengon memiliki banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi dan yang paling terkenal adalah Danau Lut Tawar yang merupakan danau terbesar di Provinsi Aceh. Danau ini memiliki luas sekitar 70 km2 dan Kota Takengon berada di sisi baratnya.

Untuk melihat Danau Lut Tawar dengan lebih indah, kita bisa berkunjung ke Bur Telege. Bur Telege adalah sebuah puncak bukit dimana kita bisa menyaksikan Danau Lut Tawar dari ketinggian. Obyek wisata Takengon lainnya yang bisa dikunjungi adalah Goa Putri Pukes yang memiliki cerita legenda mengani Putri Pukes yang menjadi batu karena melanggar perintah ibunya.

Jadwal bus yang berangkat ke Medan dari Terminal Paya Ilang Takengon adalah jam 20.00. Jadi sesampainya di Takengon, saya memiliki waktu cukup banyak untuk mengeksplore kota ini.

Di Takengon tersedia angkutan umum, hanya saja ia tidak dapat diandalkan jika ingin berpindah dari satu destinasi wisata ke destinasi lainnya.

Cara mudah untuk mengeksplore kota ini adalah dengan menyewa kendaraan baik mobil ataupun motor. Penyewaan mobil banyak tersedia di Takengon, sedangkan bagi pejalan individu seperti saya tentu lebih membutuhkan motor. Sayangnya sewa motor di Takengon masih sangat terbatas. Adapun nomor yang saya dapatkan dari hasil pencarian di google tidak dapat diandalkan karena tidak membalas pesan dari saya.

Tapi banyak cara menuju Roma, begitu pun dengan cara mengeksplore Takengon. Di Terminal Paya Ilang tersedia banyak becak motor alias bentor yang mangkal. Para abang bentor mangkal terminal hanya saat di pagi hari dimana bus – bus dari Medan tiba.

Menjelang siang, saat semua bus dari Medan telah sampai di Takengon, maka bentor ini akan berkeliling Takengon mencari penumpang.

Nah, kita bisa menyewa salah satu bentor untuk mengantarkan kita menuju obyek wisata yang ada di Takengon. Harga sewanya untuk seharian Rp 150.000 hingga Rp 200.000, tergantung tawar menawar kita kepada abang bentornya. Harga tersebut sudah termasuk bensin ya.

Pak Iki adalah salah satu pengemudi bentor yang tiap paginya mangkal di Terminal Paya Ilang, bersama beliau saya mengelilingi Kota Takengon seharian.

Destinasi wisata yang saya tuju pertama kali adalah Bur Telege untuk menyaksikan panorama Danau Lut Tawar dari ketinggian tapi dari jarak yang lebih dekat daripada Pantan Terong.

Setelah itu saya diantar menuju tepian Danau Lut Tawar dan terakhir ke Obyek Wisata Goa Putri Pukes yang menyimpan legenda rakyat Gayo.

Oh iya, dalam perjalanan ini saya juga sempat mencicipi hidangan dari lobster air tawar di Green Zone Café and Resto. Wajib coba nih kalau kalian main ke Takengon.

Oke segitu saja cerita perjalanan jalan jalan keliling Takengon seharian

Backsound in this video
Take Your Time – Dan Lebowitz (YouTube Audio Library)

posted by anlasse4s